Thursday 24 January 2013

Materi Bahasan Indonesia Menyimpulkan Gagasan dan Pendapat Narasumber


A Menyimpulkan Gagasan dan Pendapat dari Narasumber

Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat:
  1. mendata pikiran, pendapat, dan gagasan yang dikemukakan narasumber
  2. menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan yang dikemukakan narasumber
  3. menulis informasi yang diperoleh dari wawancara dalam beberapa kalimat.
  • Mendengarkan wawancara
Kamu tentu sering melihat ataupun mendengarkan wawancara, bukan? Wawancara dilakukan untuk memperoleh keterangan ataupun pendapat tentang suatu masalah. 
Orang yang mewawancara disebut pewawancara, sedangkan orang yang diwawancarai disebut narasumber. 
Berikut merupakan wawancara antara Bapak Edy Kusnanto selaku Kepala Kantor PT Pos Indonesia Wilayah (Kakanwil) VII Jawa Tengah dengan wartawan Media Halo. Dengarkan temanmu membaca wawancara berikut! Tutuplah bukumu dan catat pokokpokok informasi yang kamu dengar!
                                  Tidak Semua Dokumen Dapat Diselesaikan oleh Teknologi
                  Bagaimana peran PT Pos Indonesia di era teknologi informasi dan telekomunikasi ini?
Terus terang kemajuan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi membuat PT Pos Indonesia mengalami penurunan yang cukup tajam. Apalagi sejak tahun 1997 ketika era telepon seluler semakin banyak digunakan masyarakat Indonesia. Banyak orang yang mengirim ucapan lewat SMS. Di negara lain, tradisi berkirim kartu ucapan lewat pos itu masih terjaga karena ucapan melalui SMS dianggap kurang berkesan. Ada kesan yang tidak tergantikan oleh teknologi.Selain turunnya jumlah pengiriman surat, apakah pengiriman uang lewat wesel pos juga mengalami penurunan seiring dengan pertumbuhan dunia perbankan? PT Pos memang sudah tidak terlalu berharap banyak dari pengiriman surat pribadi. Namun, pelanggan korporat kami yang menggunakan jasa pos masih cukup tinggi. Tidak semua dokumen bisa diselesaikan dengan teknologi. Banyak perusahaan yang mempercayakan pengiriman dokumen dan surat-surat resmi pada PT Pos, sedangkan layanan wesel pos memang tak seramai dulu karena jaringan ATM yang kian luas. Tapi jaringan PT Pos jauh lebih luas, hingga ke tiap-tiap kecamatan. Jadi, saya tetap optimis PT Pos akan tetap eksis. Kemudian bagaimana langkah yang dilakukan PT Pos untuk mengantisipasi kemunduran ini? Layanan PT Pos memang tidak sepenuhnya untuk kepentingan komersial, ada sisi sosial yang tetap kami pertahankan. Misalnya dengan mempertahankan kantor-kantor cabang di tiap kecamatan, meskipun biaya operasionalnya cukup tinggi. Saat ini, yang tengah kami lakukan adalah menjalin kemitraan dengan pihak luar dan memperluas kemungkinan kerja sama yang saling menguntungkan sehingga dapat memperkaya produk jasa yang akan mempermudah masyarakat sebagai konsumennya. Antara lain adalah dengan menjadikan PT Pos sebagai salah satu payment point. Jadi sebenarnya produk PT Pos tidak hanya surat dan wesel pos ya? Banyak orang yang belum tahu bahwa kantor pos juga dapat melayani pembayaran tagihan, kartu kredit, maupun pajak. Pembayaran tagihan tersebut juga sudah dapat dilakukan secara on-line. Selain itu, kami juga memiliki produk Total Logistik yang mencakup transportasi dan pergudangan (warehousing). Apakah layanan tersebut memberikan pemasukan yang signifikan bagi PT Pos? Ini tidak pernah kami sangka sebelumnya. Pemasukan dari payment point ini rupanya cukup tinggi. Setidaknya 30% dari total pemasukan PT
Pos berasal dari payment point. Ada beberapa perusahaan yang telah bekerja sama dengan PT Pos, seperti perusahaan otomotif serta pelanggan kartu prabayar juga dapat membayar tagihan ponsel lewat kantor pos.
Media Halo, Edisi Februari 2007 (dengan pengubahan)
  • Menyimpulakan pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber
Kamu tentu sudah menangkap isi wawancara tersebut, bukan? Setelah mencatat pokok-pokok isi wawancara tersebut, kamu dapat menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan dari narasumber. Penyimpulan pikiran, pendapat, dan gagasan dari
narasumber tersebut dapat kamu lakukan dengan merangkai pokok-pokok wawancara secara padat dan singkat.

B Menanggapi Cara Pembacaan Cerpen

Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat:
  1. menangkap isi, pesan, dan suasana cerpen yang didengarkan,
  2. membaca cerpen dengan lafal yang jelas dan dengan ekspresi yang tepat,
  3. menanggapi cara pembacaan cerpen.
Cerpen atau cerita pendek, yaitu cerita rekaan yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi dan satu waktu hingga memberikan kesan tunggal terhadap pertikaian yang mendasari cerita tersebut. Jika kamu membaca cerpen, harus memerhatikan beberapa unsur. Unsur-unsur yang termuat dalam cerpen adalah sebagai berikut.
  1. Tema, yaitu sumber gagasan atau ide cerita yang dikembangkan menjadi sebuah karangan.
  2. Alur, yaitu unsur peristiwa sebab-akibat yang menjalin suatu cerita.
  3. Penokohan, yaitu pelaku-pelaku dalam cerita.
  4. Setting atau latar, yaitu waktu dan tempat serta keadaan sosial yang digunakan pengarang dalam menyusun cerita.
  5. Sudut pandang, yaitu tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan. Apabila pengarang dalam bercerita menyebutkan nama aku, berarti menggunakan sudut pandang orang pertama. Apabila pengarang menyebut dia, berarti menggunakan sudut pandang orang kedua, sedangkan jika pengarang bebas menceritakan apa yang dialami oleh semua tokoh, berarti menggunakan sudut pandang serba tahu.
Membaca cerpen merupakan membaca indah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca indah, yaitu:
  1. memahami karya sastra yang akan dibaca,
  2. membaca dengan lafal yang jelas dan intonasi yang tepat,
  3. membaca dengan wajar sebagaimana layaknya orang berbicara,
  4. kesesuaian ekspresi dengan pokok-pokok gagasan yang terkandung dalam teks.
Latihan 6.2

    A. Bacalah cerpen berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang mengikutinya!
                                                   Iman Versus Superman
                                                                         Oleh Uswatun
Sore itu, anak-anak di Kampung Damai bekumpul di lapangan bulutangkis. Di lapangan yang cukup luas tersebut, anak-anak asyik bermain.Ada yang bermain kejar-kejaran. Ada yang berputar-putar mengendarai sepeda mini. Sejumlah anak duduk melingkar bemain monopoli. Sejumlah anak lagi sibuk bermain kelereng. Di antara kumpulan anak yang bermain monopoli terdapat Iman. Bocah berusia sekitar tujuh tahun tersebut asyik bermain monopoli bersama empat teman sebayanya, yakni Ryan, Toyib, Inug, dan Yayat. Permainan monopoli mereka sangat seru. Ryan, yang merupakan anak paling besar, menjadi pemenang. Ia berhasil mengumpulkan banyak uang dan memiliki sejumlah bangunan hotel di beberapa kompleks persil.
"Aku selalu menang. Tidak ada yang bisa mengalahkanku. Kalian tidak bisa menang," kata Ryan dengan suara agak keras. Wajah Ryan sangat ceria. Bibirnya dipenuhi senyum. Ia bangga mampu
menang dalam permainan monopoli atas teman-temannya. Namun, kemenangan tersebut membuat Ryan menjadi sombong. Ia melontarkan ejek kepada teman-temannya tersebut. Ejekan yang ia lontarkan paling sering ditujukan kepada Iman. Ini karena Iman adalah anak yang sering kalah dalam permainan tersebut. Iman tidak memiliki banyak uang. Sebaliknya, ia mempunyai banyak utang.
Iman juga tidak mempunyai rumah apalagi hotel. Ia hanya memiliki sejumlah kartu kepemilikan kompleks persil yang sudah dihipotekkan ke bank. Terlebih, dalam putaran kocokan terakhir, tokoh yang dimainkan Iman masuk ke dalam penjara. Ia pun harus rela dilewati teman-teman mainnya
beberapa putaran karena tidak memiliki uang untuk membayar biaya keluar dari penjara.
"Sudah tidak punya uang, masuk penjara lagi. Kacian deh lo," teriak Ryan. Iman pun bersungut-sungut. Mukanya kecut. Iman merasa sakit hati terus diejek oleh teman-temannya. Ia sangat dongkol.
Namun, ketika perasaan dongkol menderanya, Ryan memberi tahu trik atau rahasia kepada Iman agar bisa menang dalam permainan monopoli. Bahkan, trik menang itu bisa diterapkan dalam segala permainan. "Mau, kalau aku beri tahu rahasianya biar selalu menang," kata Ryan. Iman bersemangat. Ia ingin sekali mendengar penjelasan dari Ryan soal trik selalu menang dalam setiap permainan.
Ryan mendekati ke arah Iman. Toyib, Inug, dan Yayat ikut mengejek. Toyib, Inug, dan Yayat pun merapat. Mereka serius menanti penjelasan Ryan.
"Rahasianya sangat mudah. Kalau ingin menang, kalian harus pakai kaos bergambar Superman. Dijamin kalian akan selalu menang," jelas Ryan.Ryan lantas menjelaskan panjang lebar mengenai Superman. Menurutnya, Superman adalah manusia super atau pahlawan. Sebagai manusia super, tidak ada yang bisa mengalahkannya.
"Superman itu selalu menang. Buktinya sekarang, aku pakai kaos gambar Superman, aku kan yang menang. Akulah Superman," tandas Ryan sambil membusungkan dada.
Beberapa hari kemudian, Iman minta dibelikan baju gambar Superman kepada ibu.
"Kalu pakai baju gambar Superman, Iman bisa menjadi anak super. Tidak selalu kalah saat bermain monopoli dengan teman-teman," kata Iman kepada ibu.
Merasa risih dengan rengekan Iman, ibu akhirnya menyanggupi untuk membelikan kaos bergambar Superman. Akhirnya Iman memperoleh kaos bergambar Superman. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada ibu yang telah membelikan. Sorenya, setelah mandi, Iman mengenakan kaos bergambar Superman. Ia bergegas menuju lapangan untuk menemui teman-temannya. Kebetulah Ryan, Toyib, Inug, dan Yayat sudah berada di sana. Mereka sedang bermain monopoli, begitu melihat kehadiran Iman, Ryan segera mengajaknya bermain untuk menggantikan Yayat. Iman pun mengiyakan. Namun, setelah beberapa kali putaran, Iman tidak berhasil membeli kompleks persil. Padahal, Ryan, Toyib, dan Inug sudah berhasil membeli sejumlah kompleks persil.
Beberapa putaran kemudian, Iman makin terjepit. Ketika lawan-lawan mainnya makin banyak memiliki kompleks persil dan rumah maupun hotel, Iman tidak mampu mengumpulkan kekayaan. Bahkan, di saat uang lawanlawannya menumpuk, uang milik Iman menipis. Iman menghela napas panjang. Ia kalah.
"Sudah pakai kaos Supermen, kok, tetap kalah ya," gumam Iman. Iman pun kembali diejek teman-temannya. Terus diejek. Iman akhirnya menangis. Ketika pulang, Iman mengadukan kejadian yang baru saja dialaminya kepada ibu. "Bu, kata Ryan kalu pakai kaos Superman bisa selalu menang saat bermain. Ternyata, kok, tidak. Iman tetap kalah. Ryan bohong. Karena kalah, Iman pun diejek," kata Iman. Ibu tidak segera menyahut, ibu hanya menjawab dengan senyuman. Tak lama kemudian ibu berujar, "Iman, bermain itu tidak ada kaitannya dengan kaos yang dipakai. Pantas Iman selalu kalah karena kamu kan anak yang paling kecil di antara teman-temanmu itu."Mendengar jawaban ibu, Iman mulai menyadari sebab ia kalah. "Iya, Iman memang yang paling kecil," katanya dalam hati.
Sebelum Iman beranjak menuju kamarnya, ibu memberikan nasihat. "Iman, kalah atau menang itu biasa. Apalagi menang atau kalah dalam sebuah permainan. Hanya, pesan ibu, kalau kamu menang jangan lantas mengejek teman-temanmu yang kalah. Sebab, suatu saat Iman juga bisa kalah kan," jelasnya.
"Suatu hari, Iman pasti bisa menang saat bermain dengan teman-temanmu. Yang penting, jangan sombong kalau menang," ungkap ibu sambil menyentuh ujung hidung Iman. Iman pun tersenyum. Ia berjanji akan melaksanakan nasihat ibu. Ia berjanji tidak akan mengejek teman-teman sepermainannya ketika ia menang saat bermain.
Radar Jogja, 1 April 2007
Pertanyaan:
  1. Jelaskan jalan cerita "Iman Versus Superman!"
  2. Mengapa Iman memakai kaos Superman?
  3. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerpen tersebut dan jelaskan watak masingmasing!
  4. Bagaimana ibu Iman menasihati anaknya?
  5. Apa amanat yang terkandung dalam cerita tersebut?

C Menemukan Gagasan Utama dalam Teks

Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat:
  1. mengungkapkan gagasan utama/ide pokok dalam setiap paragraf pada suatu teks bacaan,
  2. menunjukkan letak kalimat utama dalam suatu paragraf pada teks bacaan.
Setiap wacana atau bacaan mengandung informasi atau permasalahan. Informasi tersebut tersaji dalam suatu paragraf. Suatu paragraf terdiri atas satu gagasan utama yang dirangkai dengan beberapa kalimat penjelas. Gagasan utama atau kalimat utama dapat terletak di awal paragraf, tengah paragraf, di akhir paragraf, maupun di awal dan di akhir paragraf.
Perhatikan contoh berikut!
                                           Bersahabat dengan Internet
Besok internet akan datang ke desa kita. Internet bisa mengajak kita melihat dunia. Internet juga akan menyampaikan surat kepada teman kita di seberang pulau, bahkan di seberang benua sana. Begitu kira-kira bunyi salah satu iklan layanan masyarakat yang bisa kita saksikan melalui televisi. Bayangkan, hanya dengan internet kita bisa mengetahui kabar terbaru dari seluruh dunia. Kita juga bisa tahu seperti apa keadaan roket yang sedang diuji coba di luar angkasa.
Dengan sebuah blog, kita bisa menjadi penulis dengan memajang karya kita. Bahkan, kita bisa bercakap-cakap sambil menatap sahabat pena di Afrika melalui web camera. Hanya dengan duduk di depan layar komputer, kita sudah dapat browsing, chatting, surfing, atau bermain games. Aturan main
Ya, tetapi jangan lupa bersahabat dengan internet ada aturannya. Kalau tidak tahu aturan dan cara bermainnya, bersahabat dengan internet bisa merugikan. Teman-teman tentu pernah mendengar kisah tentang seorang anak yang diculik saat pulang sekolah, lalu orang tuanya harus memberi sejumlah uang sebagai tebusan. Setelah ditelusuri, ternyata kasus penculikan itu berawal dari kesenangan anak tersebut pada internet yaitu chatting. Tanpa disadari anak tersebut memberikan data-data pribadinya kepada teman chatting yang ternyata seorang penjahat yang menyamar sebagai anak-anak. Agar kejadian seperti itu tidak menimpa kita, ikuti rambu-rambu berikut.
1. Tidak memberikan informasi pribadi
Di internet, setiap orang bisa menyamar sebagai siapa saja. Bisa saja teman chatting-mu mengaku berusia 10 tahun, padahal ia orang dewasa seusia ayah atau ibumu. Itu sebabnya, jangan pernah memberi informasi pribadi, seperti nomor telepon, alamat rumah, alamat/nomor telepon kantor orang tua, atau nama dan lokasi sekolah tanpa izin orang tua.
2. Tidak pergi sendiri
Ajak orang tua atau orang dewasa lain dalam keluarga untuk menemani jika kamu ingin bertemu seseorang yang dikenal melalui internet.
3. Jangan malu bertanya
Terutama kepada orang tua atau kakak mengenai internet, seperti cara melindungi informasi pribadi, cara menggunakan chat romms, news group, atau fasilitas lainnya dalam internet.
4. Tidak membuka sembarang situs
Lupakan keinginan dan rasa penasaranmu untuk membuka sembarang situs, apalagi situs untuk orang dewasa. Hal itu hanya akan merugikan dirimu sendiri. Beri tahu orang tua jika menemukan informasi yang membuatmu gelisah. Selain itu, segera hapus bila kamu mendapat e-mail yang isinya tak sopan.
5. Teliti dan hati-hati
Pastikan untuk tidak memberikan password-mu kepada siapa pun, termasuk teman akrab, kecuali kepada orang tua. Jangan lupa menekan tanda keluar atau sign out atau log out, jika selesai membuka e-mail atau situs lain, terutama di warung internet. Ini untuk menghindari orang lain mengetahui identitasmu dan memasuki situs tertentu dengan menggunakan identitasmu.
6. Awas virus
Sebelum men-download data atau meng-install software ke komputer rumah, konsultasi dulu dengan orang tua. Cara download atau install software yang kurang hati-hati bisa menyebabkan komputer terserang virus. Kamu nggak mau kan komputermu rusak dan semua arsip penting lenyap karena serangan virus?
7. Buat kesepakatan
Satu ini wajib hukumnya! Buatlah kesepakatan dengan orang tua, apa saja yang menjadi ketentuan dalam menggunakan internet. Misalnya kapan, di mana, dan berapa lama kamu boleh menggunakan internet. Pastikan juga situs apa saja yang boleh dibuka.
Enggak susah, kan? Yang kita perlukan hanya kesadaran untuk berdisiplin dan tanggung jawab kepada diri sendiri, kok. Dengan begitu, internet akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan kita.
Dyah Pratitasari
Penulis Lepas
Tinggal di Jakarta
Kompas, 25 Maret 2007.
Dalam bacaan tersebut, terdapat beberapa kalimat atau gagasan utama, yaitu sebagai berikut.
Tugas 6.3
               Bacalah wacana berikut lalu tentukan gagasan utama tiap paragraf!
                                                  Televisi Sekolah
                                                Pasti Asyik Banget
Media informasi dan komunikasi SMP dan SMA adalah majalah dinding, koran, dan majalah atau paling top, ya, radio sekolah. Sekolah yang mempunyai stasiun televisi, meski cuma laboratorium, masih jarang sekali. Apalagi sampai memproduksi acara televisi sendiri, lalu mengudara di lingkup sekolah. Sejumlah perguruan tinggi dan sekolah menengah atas, terutama yang mempunyai jurusan ilmu komunikasi dan broadcasting, biasanya mempunyai laboratorium televisi. Universitas Dian Nuswantoro Semarang, misalnya mempunyai TiviKu. Dulu teve kampus, kini menjadi teve komersial. Jurusan Komunikasi Undip, SMK Grafika, SMK 1 Kendal, dan SMK Pati juga mempunyai laboratorium televisi. Karena laboratorium, maka hanya dipakai sebatas untuk praktik, belum digarap serius untuk mengudara secara rutin. Adapun SMP Labschool Rawamangun, Jakarta sudah menggarap secara serius televisi sekolah yang diberi nama Labs TV. Langkah sekolah di kompleks
Unversitas Negeri Jakarta (UNJ) itu layak diikuti sekolah lain. Januari lalu, Labs TV uji coba siaran. Liputan para siswa yang sudah diedit, ditayangkan, dan ditonton guru serta siswa lewat layar televisi di berbagai ruangan di sekolah. Kru Labs TV adalah para siswa yang mengikuti ekskul broadcast. Semua proses produksi (wawancara, liputan, dan pengeditan) dilakukan siswa. Yang menjadi presenter pun mereka. Siaran Labs TV tidak sebatas siaran tunda tapi juga liputan langsung, wawancara dengan kepala sekolah, ketua OSIS, dan orang tua siswa. Sesekali materi acara diselingi siaran musik. Materi acara berhubungan dengan aktivitas sekolah seperti info sekolah, pesan dari kepala sekolah, atau bincang-bincang dengan sejumlah narasumber. Seperti yang diberitakan Republika Online, para siswa yang terlibat dalam produksi sangat antusias. Murid dan guru yang menyaksikan juga tidak kalah semangat. Mereka berkerumun di dekat televisi, memelototi acara demi acara. Ketua OSIS SMP Labschool, Iqbal Jordy Purwanto, mengatakan bahwa kru yang terlibat dalam produksi acara mendapat banyak pengalaman. Salah seorang siswa yang menjadi reporter, Adrian, sependapat. Dia bangga bisa mewawancara orang terkenal seperti Butet Kartaredjasa, Dhea Ananda, dan Dwi Andhika. Oh iya, kerja para siswa itu didampingi pekerja televisi profesional. Mereka memakai peralatan stasiun televisi sungguhan, bukan handycam. Sebelum terjun ke lapangan, mereka sudah dibekali pengetahuan praktis dunia pertelevisian.
Suara Merdeka, 8 April 2007 (dengan pengubahan)

Situs Bahasa

Menggunakan Kata Ganti Orang dalam Kalimat Bacalah kembali wacana "Televisi Sekolah, Pasti Asyik Banget" dan perhatikan
kalimat berikut!
  1. Mereka memelototi acara demi acara.
  2. Dia bangga bisa mewawancarai orang terkenal, seperti Dhea Ananda dan Dwi Andika.
Pada kalimat tersebut terdapat kata ganti orang, yaitu mereka dan dia. Mereka menunjuk pada kata ganti orang ketiga jamak. Adapun dia menunjuk pada kata ganti orang kedua tunggal.
Apa pengertian kata ganti orang? Kata ganti orang atau pronomina persona adalah kata yang mengganti orang yang lebih dulu disebut. Kata ganti orang terdapat atas:
  1. kata ganti orang pertama, yaitu kata ganti yang mengacu pada diri sendiri
  2. kata ganti orang kedua, yaitu kata ganti yang mengacu pada orang yang diajak bicara
  3. kata ganti orang ketiga, yaitu kata ganti yang mengacu pada orang yang dibicarakan.
Ketiga jenis kata ganti tersebut dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu yang mengacu pada makna tunggal dan mengacu pada makna jamak. Agar lebih jelas, perhatikan tabel berikut!

D Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi

Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat:
  1. menentukan pokok-pokok isi wawancara,
  2. membuat pengantar ke arah isi wawancara,
  3. mengubah pokok-pokok isi wawancara menjadi narasi.
Teks wawancara merupakan bentuk penyajian informasi berupa tanya jawab antara pewawancara dan narasumber. Untuk menceritakan atau menyampaikan kembali hasil wawancara kepada orang lain, teks wawancara perlu diubah dalam bentuk narasi. Narasi merupakan bentuk karangan pengisahan suatu cerita atau kejadian.
Agar kamu dapat menarasikan teks wawancara dengan baik, lakukan langkah-langkah berikut.
  1. Bacalah teks wawancara dengan cermat.
  2. Catatlah pokok-pokok isi wawancara.
  3. Buatlah pengantar ke arah isi wawancara.
  4. Narasikan isi wawancara dengan mengembangkan pokok-pokok isi.
  5. Lengkapilah narasi dengan bagian penutup.
Perhatikan contoh berikut!
Latihan 6.5
                                   Bacalah teks wawancara berikut!
                         Membangun Community of Knowledge Lewat 3G
Keberadaan teknologi 3G sebagai sarana komunikasi di Indonesia merupakan terobosan baru. Selain untuk menelepon, teknologi 3G berguna untuk memperoleh informasi, entertainmen, atau sebagai mobile office. Simaklah wawancara dengan pakar komunikasi dan telematika, Roy Suryo berikut! Mintalah dua temanmu untuk membacakannya secara bergantian! Sejak kapan menekuni bidang komunikasi dan telematika, dan mengapa memutuskan total di bidang ini?
Memang hobi dari dulu. Kalau hobi mengoprek (mengutak-atik) permainan elektronik sejak SMP, bahkan di SD sudah mulai. Tapi belum terbina dan terdidik seperti sekarang. Semakin lama saya ikuti, semakinmenyenangkan. Dari hobi itu, ternyata, saya tahu teknologi membuat hidup lebih nyaman. Kenyataan begitu,. teknologi saya ikuti sebagai bagian dari kehidupan.
Bagaimana Anda melihat teknologi komunikasi dan telematika Indonesia saat ini, terutama dengan hadirnya 3G? Teknologi Indonesia berkembang kadang-kadang lebih cepat dari sosialisasi, edukasi, bahkan hukumnya. Oleh karena itu, kadang timbul gesekan-gesekan atau friksi negatif. Itu kemudian yang membuat saya semakin konsen terlibat di dalamnya. Kita gunakan 3G untuk kehidupan yang lebih baik, misalnya untuk hal agamis. Road show ke kampus-kampus ini juga mengajak masyarakat menggunakan fasilitas yang ada secara positif. Kita bisa manfaatkan, jangan hanya untuk konsumsi. Tapi juga untuk yang produksi. Apakah dampak negatif lain dari 3G? Kesehatan, lingkungan, atau mungkin kriminalisasi? Pertanyaan ini selalu muncul. Semua perangkat ini memancarkan sinyal. Tentu semua ada ukurannya, ada ambang batasnya. Di Amerika, ada FCC (Federal Communication Commission) yang menguji kelayakan produk elektronik. Kalau dampak negatifnya besar, pasti ditarik. Cuma, ada orang tertentu yang peka dengan radiasi sinyal. Tanpa HP pun, bisa kena kanker otak. Untuk mereka yang punya kreativitas, perlu dibina. Makanya, daripada ngoprek yang kriminal, disalurkan
ke operator saja. Kita libatkan dan kita gali kreasinya. Solusi atau dampak negatif yang muncul?
Solusinya agak sulit kalau teknologi hanya dilawan dengan teknologi saja. Tapi dengan faktor-faktor nonteknis, seperti sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Bahkan, juga hukum yang dapat memayungi teknologi. Teknologi tak bisa dibendung karena cepat sekali berkembang. Sementara adaptasi masyarakat terhadap teknologi berbeda-beda. Kita menciptakan komunitas yang berbasis ilmu pengetahuan hi-tech dengan adanya 3G. Saya sampaikan di tiap tempat bahwa teknologi itu jangan ditolak. Teknologi jangan dilawan, tapi dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Siapa yang berperan terhadap baik-buruknya teknologi? Semua punya keterlibatan dalam perkembangan teknologi. Mulai operator, vendor, tokoh-tokoh masyarakat, media, dan juga masyarakat itu sendiri. Semua punya kontribusi. Tetapi, kalau ada yang "lari" duluan atau
lebih cepat dibanding yang lain, hal itu kadang membuat tidak seimbang. Mari menciptakan komunitas knowlwdge. Dari komunitas ini, kita punya ide dan harapan yang dapat dikembangkan bersama. Ajak masyarakat untuk ngobrol dan kita masukkan kajian-kajian teknologi.
Sumber Media Halo, Edisi April 2007, (dengan pengubahan).
  1. Ubahlah teks wawancara tersebut menjadi bentuk narasi dengan memerhatikan langkah-langkah penyajiannya!
  2. Tukarlah hasil pekerjaanmu dengan teman untuk disunting!

No comments:

Post a Comment